Mati..
Kau tak berupa tak berbentuk
Kau sepucat tembok kamarkuKau tak berupa tak berbentuk
Dingin seperti nyanyian hujan di tengah malam.
Kau sesunyi lautan dan sedahsyat halilintar.
Singgah di setiap jiwa yang siap berkelana pergi menuju singgasana Tuhan.
Kau bukanlah harapan, melainkan ujung penantian.
Kau tidak hanya perenggut sang hidup, Kau pun penculik sang waktu.
Mengapa kau datang tanpa suara
Membuat dunia kehilangan tawa.
Jika saja kau berbaik hati
Memberi satu hari sebelum kau beri mati,
Aku mungkin tidak akan murung diri
dan menyesali hari.
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave a comment