Friday, January 20, 2006

The Five People You Meet in Heaven

Aku baru selesai baca bukunya Mitch Albom yang judulnya The Five People You Meet in Heaven. Cerita yang dimulai dari akhir (karena sebenernya semua akhir adalah juga permulaan), cerita tentang 'alam baka' dari sudut pandang yang berbeda.

"Orang berpikir alam baka adalah taman surgawi, tempat mereka bisa berbaring di awan dan bermalas-malasan di anak sungai dan pegunungan. Tapi pemandangan saja tidak ada maknanya". Alam 'pencerahan' untuk mengerti tentang kehidupanmu di dunia, untuk mengerti apa yang terjadi dalam kehidupanmu.

Lima pelajaran dari lima orang yang berbeda yang akan kau temui di surga. Lima orang yang mungkin orang-orang yang kita kasihi atau bahkan orang-orang yang tidak kita kenal. Jalur hidup mereka yang bersentuhan dengan jalur hidupmu sebelum mereka meninggal. Mereka menunggu, hanya untuk memberi 'pencerahan' terhadap mereka yang meninggal tanpa 'kesadaran' akan arti kehidupan.. atau apalah...

Kelima pelajaran itu antara lain :
1. Pelajaran tentang Keadilan ; tidak mengatur persoalan hidup dan mati. Kalau keadilan yang mengatur, tidak akan ada orang baik mati muda.
2. Pelajaran tentang Pengorbanan ; Jika kau mengorbankan sesuatu yang berharga, kau tidak sungguh-sungguh kehilangan itu. Kau hanya meneruskannya kepada orang lain. Karena sesungguhnya pengorbanan adalah bagian dari kehidupan.
3. Pelajaran tentang Kebencian ; Menyimpan rasa marah adalah racun yang menggerogotimu dari dalam.  Kita mengira kebencian merupakan senjata untuk menyerang orang yang menyakiti kita. Tapi kebencian adalah pedang bermata dua. Luka yang kita buat dengan pedang itu, kita lakukan terhadap diri kita sendiri. Beri maaf... bebaskan jiwamu dari perasaan marah dan benci. Tidak seorang pun dilahirkan dengan membawa perasaan marah/benci.
4. Pelajaran tentang Cinta ; Cinta yang hilang tetap cinta, hanya bentuknya saja yang berbeda. Kehidupan harus berakhir, tapi tidak demikian halnya dengan cinta.
5. Pelajaran tentang Kesadaran ; Bagi orang-orang yang pernah/selalu merasa bahwa dirinya tidak berguna di kehidupannya , merasa jika dirinya tidak pernah melakukan apapun dalam hidupnya. Bahwa perlu diketahui, tidak seorang pun yang tidak berguna di kehidupan ini.

Sekian cerita singkat dan rangkumannya ^^

Aku jadi mikir... eh, bukan mikir sih sebenernya. Tapi kaya susunan puzzle gitu..
Kayanya sebelum 'turun' lagi, mereka melewati 'kelima orang' itu. Dan kalau yang sudah tercerahkan, mmm.. mungkin melewati juga kali yah.. karena setiap kehidupan mempengaruhi kehidupan berikutnya, dan kehidupan berikutnya itu mempengaruhi kehidupan berikutnya, dan begitu seterusnya. Karena kisah kehidupan itu adalah satu.

Eh, mungkin ga usah lewat 'kelima orang' itu kali yah kalo udah tercerahkan..
D'oh bingung ah... *nunggu kepingan puzzle yang lain*