Saturday, June 14, 2014

Tujuh Anak Tangga Menuju Tuhan

Saya akui, mencari bahan atau inspirasi untuk menulis itu gak mudah. Gak segampang bacanya ^^ lagipula emang dari sayanya sendiri rada males juga sih..hahah. Tapi kemaren-kemaren, secara gak sengaja saya buka folder-folder lama, lalu nemu tulisan ini. Tulisan yang dikutip dari bukunya Anand Krishna yang berjudul Haqq Moujud: Menghadirkan Kebenaran Sufi dalam Hidup Sehari-hari, mengenai Tujuh Anak Tangga Menuju Tuhan. Mari kita simak satu-satu anak tangga apa saja yang harus dilalui.

Anak Tangga Pertama :
Biasakan bicara dengan lembut
• Bicara dengan lembut bukan berarti harus bicara lemah gemulai layaknya penari tradisional, melainkan lembut dalam tutur kata dan bahasanya. Jangan bicara kasar, jangan memaki, dan jangan menghina. Kalo nyepetin mah gak papa. Pernah ada seorang teman berkata, perkataan adalah sebuah doa. Kalau dipikir-pikir lagi memang benar adanya seperti itu. Apalagi jika yang dikatakannya berulang-ulang seperti kaset rusak. Pengulangan itu menurut saya bisa dijadikan alat untuk membentuk kepribadian seseorang. Seperti juga halnya dengan say nothing than hurt others. Anyway, jika kamu sudah bisa mengendalikan dan mengontrol perkataanmu, we may continue to the next step of stair.

Anak Tangga Kedua :
Setiap hari, sisihkan sedikit waktu bagi dirimu sendiri dalam keheningan
• Ini penting. Sangat penting. Sayangnya suka terabaikan begitu saja.. Apalagi di hari gini.. disaat manusia menyelami keheningan dengan gadget-nya *eh saya ini mah*. Anyway, keheningan ini bagus buat pikiran dan jiwa. Mendapatkan keheningan ini juga relatif bagi masing-masing individu. Ada yang menemukan keheningan dalam suatu ibadah, dalam kesunyian dan atau bahkan keramaian. Satu hal yang harus diingat, keheningan itu hanya terdiri dari dua elemen saja, diri sendiri dan hening itu sendiri.. Jangan sediakan tempat ketiga untuk apa atau siapapun. 

Anak Tangga Ketiga :
Belajar memaafkan dan melupakan kesalahan orang
• Forgive and Forget, dua kata ini bisa dibilang sejodoh.. Harusnya sih gak bisa dipisahkan satu sama lain, kalaupun hanya salah satu yang berdiri sendiri, ya jadinya tidak lengkap. Kurang bumbu kalau kata orang dapur. Anak tangga yang sulit dilalui kalau buat saya sih, dan pada umumnya individu sulit untuk melupakan sesuatu, terutama kesalahan orang. Solusi atau panduan untuk melalui ini apa..? ya coba saja memaafkan dulu sepenuh dan setulus hati, lama-lama juga lupa..
*malas memikirkan solusi yang lebih serius*

Anak Tangga Keempat :
Sayangi  yang berbuat jahat terhadapmu
• Nah, ini juga agak susah.. eh tapi, kalo kamu bisa melalui anak tangga ketiga, seharusnya anak tangga keempat ini hanya perlu olesan sedikit dengan tambahan "cherry on top" lalu habislah perkara. Ada beberapa yang bilang, "ya tergantung juga kalee sejahat apa si itu, setiap manusia kan memiliki batas masing-masing". Nah, kalau masih kepikiran seperti itu, duduk aja dulu yang lama di anak tangga ketiga.
*masih tidak mau serius memberikan solusi*

Anak Tangga Kelima :
Bukalah harimu bagi segala sesuatu yang baik
• Maksud dari pernyataan ini adalah take any chance. Masukkan afirmasi positif ke dalam pikiran dan jiwamu, senyum, dan menikmati kehidupan. Pernah nonton film Yess Man-nya Jim Carrey..? Nah lebih kurang seperti itulah kayaknya.
*pengen cepet beres nulisnya*

Anak Tangga Keenam :
Hindari persahabatan dan lingkungan yang tidak menunjang evolusi batin
• Anak tangga yang ini, tinggalin semua yang sering bikin kesel, yang sering bikin kamu berpikir negatif, yang bikin hati kamu mangkel dan kesel. Lepaskan saja, relakan.. Jangan sampai terpeleset lagi kebawah. Udah mah sakit, susah naiknya juga.
*makin sinis sama tulisan sendiri*

Anak Tangga Ketujuh :
Hargailah segala sesuatu, tapi jangan terikat pada sesuatu. Keterikatanmu hendaknya pada yang satu -- Allah.
Menerima bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah bersifat sementara. Segala bentuk energi berlebih harus tetap pada tempatnya. Dikelola, diatur, dan dibagi dengan baik. Keterikatan hanya menimbulkan kesedihan. Dan hanya segelintir manusia yang berada pada anak tangga ini. Saya pun tidak termasuk salah satu dari segelintir manusia tersebut.

Sekian,
Selamat jam 3 dan Salam Sepak Bola.